Jakarta - Kondisi tanah dan iklim Indonesia yang cocok
untuk tanaman umbi-umbian membuat mahasiswa Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah berinovasi dan berhasil
menciptakan tepung yang terbuat dari bahan dasar Singkong.
Mereka
berhasil menjadi pemenang Technopreunership Pemuda 2012 tingkat
nasional di Intitut Teknologi Bandung (ITB) dari Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek).
Tim Mahasiswa Unsoed diketuai oleh
Slamet Sulistiadi (TEP'08) dan beranggotakan Deny Muldiyanto dan Maslikan
tersebut berhasil menciptakan terigu dari singkong yang diberi nama
Tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) Cap Sang Jenderal. Dengan begitu
tepung ini menjadi harapan baru bahan pangan di Indonesia untuk bersaing
dengan fungsi Gandum.
Menurut Ketua Tim Slamet Sulistiadi (TEP'08),
Tepung Mocaf merupakan inovasi produk turunan dari tepung singkong yang
menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi. Slamet
dan timnya mengembangkan Mocaf menjadi tidak berbau dan tidak berasa
singkong asli.
"Dengan teknologi kearifan lokal sederhana, kami
menjadikan Mocaf tidak berbau dan tidak berasa singkong serta warnanya
putih seperti tepung terigu," kata Slamet kepada detikFinance Kamis
(18/10/2012).
Ia menjelaskan Tepung Mocaf memiliki kelebihan
lainnya yaitu dalam pembuatannya memanfaatkan limbah dari pasar sebagai
media kultur bakteri asam laktat. Dengan limbah tersebut, bakteri asam
laktat diperbanyak dan dihidrolisis selolusanya lebih maksimal sehingga
hasil tepung Mocafnya bagus.
"Teknologi kearifan lokal yang kami
gunakan adalah dengan menggunakan tempayan (keramik tanah) dimana
penggunaan tempayan ini akan menghasilkan bakteri asam laktat,
antibakteri, antikanker, dan antioksidan yang lebih banyak dalam tepung
mocaf dibanding dengan menggunakan wadah lainnya," jelasnya.
Ia
mengungkapkan, dalam proses pembuatannya juga tidak menghasilkan limbah
yang berbahaya, justru limbah padat dari pembuatan Mocaf bisa digunakan
untuk pakan ternak dan limbah cairnya dapat dimanfaatkan untuk biogas.
"Limbah
padat sisa pembuatan tepung bisa digunakan untuk pakan ternak dan
limbah cairnya dapat digunakan sebagai biogas," ungkapnya.
Mocaf
hasil inovasi para mahasiswa Unsoed ini memiliki potensi paten dan dapat
digunakan untuk berbagai produk kue basah, kue kering, dan bahkan aman
untuk penderita autis, dimana penderita autis dilarang mengkonsumsi
makanan yang mengandung glutein seperti tepung terigu.
"Tepung
ini bisa menjadi solusi dan menjadi harapan baru untuk menggantikan
dominasi gandum yang bukan tumbuhan asli Indonesia," tutupnya.
Sumber finance.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar